Indonesia. Begitulah
saya menyebut nama negeri ini, negeri tempat saya dilahirkan dan dibesarkan dan
negeri tempat saya belajar. Negeri ini sangatlah kaya, dengan luas 1.919.440 km², lautan terhampar
luas, hutan yang lebat, sawah-sawah pun
terbentang disetiap penjuru desa. Negeri ini sangatlah bergantung pada
pertanian, bahkan ada pepatah yang mengatakan “ karena Petani Indonesia masih
ada”, pepatah tersebut belum tentu kebenarannya namun tidak bisa disebut salah
jika kita melihat sebagian besar penduduk indonesia bekerja pada sektor
pertanian. Banyaknya lahan pertanian juga mendukung pepatah tersebut. Namun,
bagaimanakah sebenarnya keadaan pertanian di indonesia saat ini? Untuk itulah
penulis mencoba berbagi sedikit informasi yang penulis ketahui.
Kondisi
Pertanian di Indonesia
Dengan segala potensi sumberdaya alam yang
sangat besar dan letak geografis serta iklim tropisnya itu seharusnya pada saat
ini Indonesia menjadi negara yang maju dalam bidang pertanian pada khususnya.
Namun faktanya kondisi pertanian kita pada masa kini sangat terpuruk. Bagaimana
tidak kini kita menjadi negara perngimpor buah-buahan, ternak dan bahan pangan
utama seperti beras, jagung, kedelai dan gula. Sungguh kondisi yang sangat
ironis mengingat pada era tahun 1980-an negara kita menjadi negara pengekspor
utama beras di wilayah asia. Dahulu kala negara seperti Malaysia yang pernah
belajar bagaimana cara bercocok tanam pada kita kini justru kondisinya terbalik,
kini kita yang belajar pada mereka. Kini kitalah yang membeli beras dari
mereka.
Sungguh aneh, dengan anugrah potensi sumber
daya yang sangat besar kita masih belum mampu mengelolanya dengan baik. Kita
masih kurang bersyukur dengan pemberian anugrah tersebut karena kita lebih
banyak melakukan kerusakan alam daripada kita memanfaatkannya untuk
kesejahteraan rakyat. Seharusnya kita harus bisa instropeksi mengapa hal itu
terjadi pada negara kita. Seharusnya kita malu dengan negara lain seperti Jepang
negara yang lebih sempit dengan kondisi tanah yang tidak sesubur kita namun
sistem pertaniannya jauh lebih maju meninggalkan kita.
Masalah
Pertanian di Indonesia
Pertanian di Indonesia sampai saat ini masih
memiliki banyak masalah yang belum diselesaikan yang membuat sector pertanian
tersebut berkembang seperti halnya di Negara maju. Berikut ini adalah beberapa
masalah pertanian di Indonesia :
1 1. Skala kecil,
2. Modal
yang terbatas,
3. Penggunaan teknologi yang masih sederhana,
4. Sangat
dipengaruhi oleh musim,
5. Wilayah pasarnya local
6. Umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga
sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi),
7. Akses
terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendah,
8. Pasar
komoditi pertanian yang sifatnya mono/oligopsoni yang dikuasai oleh
pedagang-pedagang besar sehingga terjadi eksploitasi harga yang merugikan
petani,
9. Pembaruan agraria (konversi lahan pertanian
menjadi lahan non pertanian) yang semakin tidak terkendali
10. Kurangnya penyediaan benih bermutu bagi
petani,
11. Kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang,
12. Swasembada beras yang tidak meningkatkan
kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Petani.
Sumber : https://www.facebook.com/notes/retna-insanmardeka/masalah-pertanian-di-indonesia/710373012329190
Banyaknya masalah inilah yang menyebabkan lemahnya pertaanian Indonesia saat ini,
sebagai bangsa Indonesia yang baik, sudah seharusnya kita memperbaiki keadaan ini. Berikut ini adalah
beberapa solusi yang mungkin bisa memperbaiki pertanian di Indonesia :
1. Optimalisasi program pertanian organik secara
menyeluruh di Indonesia serta menuntut pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian
yang produktif dan ramah lingkungan.
2. Regulasi
konversi lahan dengan ditetapkannya kawasan lahan abadi yang eksistensinya
dilindungi oleh undang-undang.
3. Penguatan sistem kelembagaan tani dan
pendidikan kepada petani, berupa program insentif usaha tani, program perbankan
pertanian, pengembangan pasar dan jaringan pemasaran yang berpihak kepada
petani, serta pengembangan industrialisasi yang berbasis pertanian/pedesaan,
dan mempermudah akses-akses terhadap sumber-sumber informasi IPTEK.
4. Indonesia harus mampu keluar dari WTO dan
segala bentuk perdagangan bebas dunia pada tahun 2014.
5. Perbaikan infrastruktur pertanian dan
peningkatan teknologi tepat guna yang berwawasan pada konteks kearifan lokal
serta pemanfaatan secara maksimal hasil-hasil penelitian ilmuwan lokal.
6. Mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
7. Peningkatan mutu dan kesejahteraan penyuluh
pertanian.
8. Membuat dan memberlakukan Undang-Undang perlindungan
atas Hak Asasi Petani.
9. Memposisikan pejabat dan petugas di setiap
instansi maupun institusi pertanian dan perkebunan sesuai dengan bidang
keilmuannya masing-masing.
10. Mewujudkan segera reforma agraria.
Solusi yang
terpenting adalah dengan dilaksanakannya, bimbingan lanjutan bagi lulusan
bidang pertanian yang terintegrasi melalui penumbuhan wirausahawan dalam bidang
pertanian (inkubator bisnis) berupa pelatihan dan pemagangan (retoling) yang
berorientasi life skill, entrepreneurial
skill dan kemandirian berusaha, program pendidikan dan pelatihan bagi
generasi muda melalui kegiatan magang ke negara-negara dimana sektor
pertaniannya telah berkembang maju, peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi pertanian, pengembangan program studi bidang
pertanian yang mampu menarik generasi muda, serta program-program lain yang
bertujuan untuk menggali potensi, minat, dan bakat generasi muda di bidang
pertanian serta melahirkan generasi muda yang mempunyai sikap ilmiah,
professional, kreatif, dan kepedulian sosial yang tinggi demi kemajuan
pertanian Indonesia, seperti olimpiade pertanian, gerakan cinta pertanian pada
anak, agriyouth camp, dan lain-lain.
Sumber : https://www.facebook.com/notes/retna-insanmardeka/masalah-pertanian-di-indonesia/710373012329190
Demikianlah tulisan yang bisa saya tuangkan
dalam artikel ini, marilah kita berdoa untuk negeri ini agar menjadi negeri agraris
yang sebenarnya bukan hanya “katanya”, semoga kita semua bisa menjadikan
Indonesia yang mampu bersaing dalam bidang pertanian di tingkat Asia bahkan
Dunia. Jayalah Negeriku… Jayalah bangsaku… Jayalah Indonesiaku! (By : Sahrul Maulidian_Ilalang)
0 komentar:
Posting Komentar