Lahan pertanian terbentang luas dari
ujung sabang sampai papua. Indonesia juga terkenal tanahnya subur loh jinawe. Hal ini sangat menguntungkan
bagi para pelaku pertanian dan pelaku agribisnis. Tuhan yang maha Esa telah
melimpahkan bumi Indonesia sumber daya alam yang melimpah ruah dan manusia diberi
kemampuan akal pikiran yang dipergunakan untuk mengolah dan memanfaatkan alam
semesta sebaik-baiknya untuk kepentingan seluruh umat. Amanat ini harus dijaga
dan dilakukan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. Banyak cara
menjalankan amanat tersebut, antara lain dengan mengolah sumber daya alam
dengan baik dan tidak merusak lingkungan. Terlepas dari hal tersebut,
pengembangan sektor agribisnis terutama menghadapi era globalisasi akan
menghadapi sejumlah tantangan besar yang bersumber dari tuntutan pembangunan
ekonomi.
Dewasa ini Indonesia mengalami
perlambatan di bidang agribisnis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah faktor manusia. Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik
manusia sebagai insan maupun sebagai sumber daya pembangunan terasa semakin
penting dalam rangka mewujudkan struktur perekonomian yang kokoh, dan
sebagai usaha bersama atau kekeluargaan. Indonesia adalah negara yang kaya
dengan sumber daya alamnya tetapi sumber daya manusianya yang kurang produktif.
meningkatkan produktifitas sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki
nilai saing yang tinggi merupakan keinginan memajukan pembangunan nasional. Diharapkan
proses ini membawa keuntungan dan mendorong proses pembangunan nasional.
Dalam hal ini pemerintah dan pelaku
agribisnis harus saling bekerja sama membangun dan menata kembali struktur
pertanian Indonesia. Misalnya pemerintah memberikan bantuan berupa bibit unggul
murah dan pupuk murah kepada petani yang kurang mampu membeli bibit dan pupuk
unggulan. Selain itu pemerintah harus benar-benar mengawasi berjalannya proses
pertanian, lalu sampai produksi kemudian sampai ke tangan konsumen, agar hasil
produksi bisa dinikmati oleh masyarakat indonesia sendiri.
Perlunya kesadaran diri manusia Indonesia
untuk bisa mengatur dan mengembangkan agribisnis di kayanya dunia pertanian. Semakin
sempitnya lahan pertanian akibat dari pembangunan yang berlebihan membuat penyebab
kekurangan lahan pertanian, sebenarnya sekarang tidak harus on farm (di lahan pertanian) untuk
memproduksi suatu bahan baku. Di luar lahan pertanian kini juga telah dikembangkan
di berbagai daerah.
Memberikan ilmu pengetahuan atau sosialisasi
kepada masyarakat untuk menanam dengan baik perlu dilakukan karena kurangnya
informasi yang diperoleh masyarakat bisa juga menyebabkan kurangnya produksi
masyarakat. Kurangnya minat masyarakat juga mengakibatkan rendahnya
produktifitas pada masyarakat, atau karena masyarakat sudah tidak peduli dengan
kondisi pertanian sekitar atau mungkin karena masyarakat lebih suka jadi
manusia konsumtif ketimbang menjadi manusia yang produktif, atau mungkin karena
lebih suka jadi PNS yang gajinya lumayan besar ketimbang jadi petani atau
pengusaha, atau masyarakat kita gengsi
menjadi seorang petani.
Padahal
Indonesia pernah swasembada beras pada tahun 1970an, yang dibutuhkan Indonesia
saat ini adalah mengulang sejarah swasembada pangan agar sejahtera masyarakatnya.
Indonesia memerlukan generasi emas anak muda agribisnis untuk memajukan
pertanian bangsa. menjadi tenaga ahli yang profesional serta menjadi sumberdaya
manusia yang berdaya saing global.
Menciptakan
dan mengembangkan ilmu pengetahuan lewat pertanian yang inovatif. Menjadikan Indonesia
mampu bersaing dengan negara lain dari bidang pertanian, menyerap tenaga muda
dan mengurangi pengangguran menjadi modal utama untuk membangun bangsa dan Negara,
membanggakan pertanian Indonesia di kancah global, dan menstabilkan
perekonomian bangsa. Tergantung mereka-mereka generasi penerus bangsa yang
bakal menjunjung tinggi kemakmuran atau malah sebaliknya. menjadikan individu
yang bermartabat cinta tanah air dan mensejahterakan bangsa serta negara.
Dibidang
pertanian sendiri bisa memenuhi kebutuhan pokok yang tidak seimbang dengan
jumlah penduduk yang banyak. Menjadikan budaya bertani sebagai sumber pemenuh
kebutuhan masyakat. Meninggalkan kebiasaan import
bahan baku dari negara lain. Menciptakan generasi yang siap bekerja demi
kemajuan bangsa terutama di bidang pertanian. Jujur dalam bekerja sukses dalam
memajukan generasi emas pemuda pemudi generasi agribisnis, serta bekerja keras
demi tanah air Indonesia. (By : Hilman Kurniawan_Ilalang)
0 komentar:
Posting Komentar